Menyelesaikan Masalah ML

Sekilas make-up sex tampak mudah. Bertengkar, make love, lalu baikan. Apa yang membuat make-up sex patut dijadikan salah satu alternatif menuju akhir pertengkaran? Untuk pasangan suami istri, make-up sex dipandang efektif meredakan ketegangan setelah saling berjibaku mempertahankan argumen. Ada bonusnya pula. Menurut para ahli, seks setelah pertengkaran bisa menghasilkan Big O lebih hebat. Salah satu penyebabnya, ketika bertengkar, emosi antar pasangan bertaut erat. "Pertalian emosi itu membuat perempuan lebih terbuka dan vulnerable. Intimacy yang terbangun selama make-up sex pun semakin kuat," jelas Dr Diana Kirschner, terapis seks asal Amerika Serikat. "Jika sudah begitu, Big O kuat tinggal menunggu waktu," lanjut penulis Love in 90 Days Boot Camp tersebut. Selain itu, lanjut Kirschner, make-up sex biasanya diliputi perasaan bersalah, baik dari pihak perempuan maupun lelaki Tapi, siapa pun yang bersalah secara natural merasa punya kewajiban untuk memberikan yang terbaik buat pasangannya. Alhasil, seks pun terasa jauh lebih istimewa daripada biasa. Ketika bertengkar, adrenalin terpacu sampai ke titik tertinggi. Semakin tinggi emosi yang terlibat, makin deras pula aliran adrenalin ke otak. Hal tersebut memberikan efek yang sama dengan foreplay. Karena itu, sangat wajar kalau setelah bertengkar hebat sampai banting-banting piring, si dia tampak begitu seksi di mata Anda. "Itu justru sangat sehat karena otak memberikan reaksi yang tepat. Karena itu, jika muncul keinginan untuk make love dengan pasangan, lebih baik dituruti," jelas Logan Levkoft seksolog asal New York "Bukan hanya sensasinya yang berbeda, tapi juga efektif untuk menjaga keintiman pasangan di masa-masa sulit," imbuhnya. Menurut Levkoff, dorongan adrenalin juga berpotensi membuat perempuan berani melakukan aksi-aksi yang di kondisi normal tidak dipraktikkan. Misalnya mencoba posisi woman on top dan memegang kendali atas suami. "Bagi pasangan yang sudah lama menikah dan menganggap seks sebagai rutinitas belaka, variasi-variasi semacam ini layak dicoba. Dan sangat bagus untuk menyalakan kembali gairah yang memudar," tutur Levkoff. Lalu apa bagian terbaik dan make-up sex? Tenth saja pertengkaran selesai. Sebab, kata Kirschner, perempuan cenderung menyimpan kemarahan lebih lama daripada lelaki. Nah, ini menguntungkan jika kita, perempuan, menjadi pihak yang memicu pertengkaran. Setelah bercinta, dijamin suami melupakan kesalahan kita dan menyesal ikut terseret main telenovela. Hanya, para ahli berpesan untuk tidak menggunakan make-up sex dengan tujuan menyelesaikan pertengkaran. Masalah tetap harus dicarikan jalan keluar agar hubungan suami istri tetap harmonis. "Tapi, setelah make love pikiran memang jadi lebih rileks dan kedua pihak bisa berpikir lebih jernih. Saat itulah pasangan saling membuka komunikasi demi memecahkan problem yang tadi bikin berantem. Jalan keluar pasti lebih mudah didapat," saran Kirschner.

0 komentar:

Posting Komentar