Malu Malu Kucing

BANYAK ahli menganjurkan pasangan melakukan make-up sex setelah bertengkar. Sayang, belum banyak perempuan yang berani mengajukan inisiatif setelah saling bersitegang mempertahankan pendapat. Yang ada malah malu atau takut ditolak. Hal itu diakui Erina, 28. Perempuan yang berprofesi sebagai supervisor di perusahaan swasta tersebut pemah bertengkar hebat dengan sang suami. Padahal, mereka berada di tengah cuti liburan. Penyebabnya Dia kecewa karena suaminya lebih suka leyeh-leyeh di hotel daripada jalan-jalan. Setelah otot-ototan sejam, dia capek dan ingin dipeluk. Dia sudah minta maaf dan berjanji mengajak saya jalan-jalan meski lebih suka menonton televisi di kamar hotel. Bahkan, dia sudah ganti baju dan siap keluar kamar. Melihat itu, Hati siapa yang tidak luluh?" kata Erina. "Tapi, untuk mengajak berhubungan, saya malu berat," imbuhnya. Meski begitu, Erina tidak kehilangan akal. Dia lalu mengetik SMS untuk suaminya. Isinya hanya dua kata, do me. "Suami awalnya ragu-ragu. Setelah saya bilang bahwa saya nggak marah, we did it. Hasilnya menyenangkan: ungkap perempuan yang tiga tahun berumah tangga tersebut. Lala mengakui kehebatan sihir make-up sex. Menurut dia, berhubungan sambil menyimpan perasaan bersalah membuat dirinya ingin memberikan yang terbaik buat sang suami. "Itu (make-up sex) selalu berhasil dalam dua hal, membuat kualitas seks lebih baik plus membayar kesalahan kepada suami. Setelah bercinta, dia tidak marah lagi" papar perempuan 37 tahun tersebut. Lantas, bagaimana kalau sang suami yang melakukan kesalahan? "Itu tidak pernah terjadi. Selalu saya yang ngajak berantem," jawab Lala lantas tertawa

0 komentar:

Posting Komentar